Terapi Musik: Definisi dan Manfaat

terapi musikSejak kehamilan, penggunaan musik sebagai faktor yang bermanfaat untuk perkembangan bayi telah banyak dianjurkan. Dari minggu ke-20 kehamilan, bayi sudah memiliki kemampuan untuk mendengar dan melalui musik dapat menangkap pikiran ibu, serta membantu koneksi neuron.

Terapi musik adalah penggunaan musik sebagai terapi dalam berbagai aspek untuk merangsang, mengembangkan, dan mengurangi berbagai faktor karena patologi atau perkembangan yang lambat. Meskipun terapi musik difokuskan pada orang dewasa dan anak-anak dengan kebutuhan khusus atau keragaman fungsional, musik juga digunakan di sekolah untuk membantu perkembangan optimal pada anak-anak. Area lain di mana terapi musik banyak digunakan dan memiliki banyak aplikasi adalah di usia tua.

Apa itu terapi musik?

Terapi musik dapat didefinisikan sebagai penggunaan musik dengan berbagai manfaatnya. Penggunaan terapi musik difokuskan pada bidang orang dengan keragaman fungsional, di usia tua dan anak-anak dengan perkembangan yang lebih lambat.

Musik dalam berbagai aspeknya mempunyai banyak manfaat termasuk membantu merangsang dan mengembangkan berbagai kemampuan. Ini juga bermanfaat karena merangsang konsentrasi, pendengaran, persepsi visual, sentuhan dan mempromosikan pengembangan keterampilan psikomotorik, koordinasi dan pergerakan tubuh.

Advertisement

Selain berbagai manfaat yang disebutkan di atas, lokakarya dapat bersifat perorangan atau kelompok. Ini bahkan lebih memperkaya lokakarya terapi musik dengan orang dewasa atau anak-anak lain, karena merangsang hubungan sosial, dan emosional.

Manfaat terapi musik

Manfaat paling penting dari terapi musik adalah memfasilitasi, mengembangkan, dan mendukung berbagai bidang perkembangan. Di antara manfaat lainnya, terapi musik berfungsi untuk:

  1. Meningkatkan perkembangan otak dan penciptaan koneksi saraf baru.
  2. Merangsang indera.
  3. Membangun suasana hati yang positif dan ceria.
  4. Membantu koordinasi tubuh.
  5. Mendukung ekspresi, emosional dan afektif.
  6. Mendukung ekspresi dan gerakan fisik.
  7. Mendorong perkembangan psikomotor tubuh dan tangan.
  8. Mendukung pengembangan persepsi pendengaran, visual dan taktil.
  9. Membantu untuk mengenali dan mengidentifikasi suara yang berasal dari instrumen, lagu, atau suara tubuh.
  10. Mengelola kecemasan dan stres.

Sesi terapi musik

Apakah anda tahu seperti apa sesi terapi musik? Sangat menarik untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menjadi fokus dan bagaimana lokakarya harus diselenggarakan agar efektif. Poin-poin yang dijelaskan di bawah ini dapat sangat membantu pada saat memilih di antara berbagai penawaran.

Advertisement

Ada tiga faktor yang harus diperhatikan sebelum menyelenggarakan lokakarya terapi musik:

  1. Kepada siapa ditujukan dan jumlah anggota.
  2. Jenis atau tingkat keanekaragaman fungsional: tergantung pada jenis atau tingkat keanekaragaman fungsional yang disajikan.
  3. Ruang tempat lokakarya: furnitur, aksesibilitas, dan area. Ruang harus disesuaikan dengan kelompok tanpa hambatan arsitektur jika ada seseorang dengan mobilitas berkurang.

Harapan yang disesuaikan

Jika kita memiliki harapan yang tinggi dan banyak tujuan, kelompok itu mungkin tidak mencapainya dan perasaan gagal dapat tercipta. Menyesuaikan harapan dengan kemungkinan dan kebutuhan kelompok akan sangat penting untuk pengembangan lokakarya yang baik.

Amati minat dan kebutuhan kelompok

Setiap kelompok akan memiliki minat yang berbeda dan untuk keterlibatan di pihak anggota, penting untuk menetapkan melalui minat dan kebutuhan. Akan ada kelompok yang akan lebih tertarik pada ekspresi tubuh dan yang lainnya untuk memainkan alat musik perkusi. Jika kita tidak memperhatikan minat kelompok, mereka mungkin tidak menunjukkan minat dan terapi musik mungkin tidak berkontribusi manfaatnya.

Fleksibilitas

Sesi mungkin memiliki struktur yang mapan tetapi juga disarankan untuk memberikan fleksibilitas. Mereka mungkin lebih lelah hari itu atau hanya tertarik pada aspek lain. Jangan memaksakan apapun.

Eksperimen, eksplorasi, dan kreativitas

Sesi direkomendasikan untuk diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk bereksperimen, mengeksplorasi dan mengeksternalisasi kreativitas. Dalam lokakarya terapi musik disarankan untuk latihan berulang.

Sesuatu yang sederhana seperti menyanyi dan menari adalah dua langkah yang sangat lengkap dan fantastis. Cukup dengan menempatkan musik sesuai selera, banyak aspek meningkat seperti pengembangan keterampilan psikomotorik, kontrol koordinasi atau ekspresi tubuh. Jika lagu-lagu tersebut menarik bagi para anggota, mereka masih akan memiliki tingkat partisipasi yang lebih besar.

Kesimpulan

Seperti yang telah kita lihat, terapi musik sangat luas dan sangat valid sebagai dukungan untuk beberapa bidang. Musik dalam berbagai aspeknya memiliki banyak manfaat baik pada anak-anak dan orang dewasa dengan keragaman fungsional, seperti pada usia tua.

Scroll to Top