Gangguan Kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian skizoid

Gangguan kepribadian skizoid pada seseorang akan menunjukkan sedikit kebutuhan untuk kontak dengan orang lain. Individu dengan gangguan ini biasanya tidak memiliki pasangan atau teman dan tidak merasa perlu untuk memiliki.

Seseorang dengan gangguan kepribadian skizoid menjalani kehidupan tertutup. Kondisi ini ditandai secara luas dalam hubungan dengan teman dan keluarga. Walau sebagian besar orang memiliki keinginan kuat untuk bersama pasangan, keluarga, kerabat atau teman, hal ini tidak berlaku pada individu dengan gangguan kepribadian skizoid. Orang tersebut tidak menghargai hubungan dekat dengan orang lain dan memiliki sedikit kebutuhan untuk kontak. Orang dengan gangguan kepribadian ini mempunyai kebutuhan sedikit untuk melakukan kontak, selain tidak menikmatinya juga.

Seseorang dengan gangguan kepribadian skizoid lebih suka menghabiskan waktu sendirian. Mereka memilih hobi yang dapat dilakukan seorang diri seperti membaca, fotografi, atau menonton TV. Hal yang sama berlaku untuk lingkungan kerja, seperti pekerjaan di informasi teknologi, atau yang melibatkan sesedikit orang.

Advertisement

Ada beberapa hal yang dinikmati oleh seseorang dengan gangguan kepribadian skizoid, meskipun beberapa dari mereka dapat menikmati hal-hal intelektual yang mereka lakukan sendiri, seperti mengumpulkan prangko atau melakukan tes ilmu hitung.

Tidak ada yang membuat individu ini benar-benar bahagia atau bahkan sedih. Perilaku ini mungkin lebih baik dipahami ketika kita menyadari bahwa seseorang dengan gangguan ini sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk bersenang-senang selama kontak sosial dan fisik. Oleh karena biasanya tidak memiliki pasangan, maka orang-orang dengan gangguan kepribadian skizoid biasanya tidak memerlukan kontak seksual atau pelukan dari orang tua atau teman sejak masa remaja mereka.

Seseorang dengan gangguan skizoid tidak terlalu tertarik pada orang lain, maka itu orang tersebut tidak akan menunjukkan minat sehingga mereka tidak peduli apa yang orang pikirkan tentang mereka. Mereka juga tidak memiliki empati dan tidak mempertimbangkan perasaan orang lain. Penderita skizoid terasa tidak punya rasa humor, dingin dan menjadi lawan bicara yang buruk.

Advertisement

Penyebab gangguan kepribadian skizoid

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penderita di dunia hampir 1% populasi. Asal muasal gangguan ini sulit dimengerti oleh karena sedikit penelitian yang dilakukan. Para ahli mangatakan bahwa ini meliputi banyak faktor yang kompleks dan saling mempengaruhi. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pria lebih banyak terserang gangguan ini daripada wanita.

Ada kalanya peristiwa tertentu dalam kehidupan seseorang dapat menjadi latar belakang gangguan kepribadian skizoid. Ada pula beberapa bukti bahwa penderita dengan gangguan ini lebih sering orangtua abaikan di masa kecil. Kita dapat mengatakan bahwa sejumlah orang dengan kepribadian skizoid mungkin memiliki kekurangan di masa mudanya tentang perlunya cinta, kontak dengan orang lain, dan perhatian.

Selain itu, pelecehan emosional, pelecehan seks, dan fisik memiliki pengaruh pada perkembangan masalah kepribadian skizoid. Seseorang dengan kepribadian skizoid sudah mulai menutup diri dari perasaan konstan semenjak membawa pengalaman traumatis. Pengalaman yang menyakitkan ini membuat mereka harus menjalani hidup tanpa perlu kontak.

Gejala gangguan kepribadian skizoid

  • Tidak perlu hubungan atau kontak intim.
  • Lebih suka kegiatan di mana dia sendirian.
  • Tidak ada lingkaran teman dekat.
  • Tidak ada atau sedikit keinginan seksual.
  • Minat kecil pada kegiatan secara umum.
  • Menanggapi acuh tak acuh kritikan dari pihak lain.
  • Dingin secara emosional dan suka menyendiri.

Perawatan gangguan kepribadian skizoid

Oleh sebab individu dengan gangguan kepribadian skizoid susah untuk melakukan kontak dengan orang lain, maka orang itu tidak akan terganggu oleh kondisinya. Peluang penderita untuk mencari pengobatan gangguan kepribadian skizoid tidak terlalu mulus. Ketika seseorang dengan kelainan ini mencari pengobatan, psikoterapi biasanya menjadi jalan terbaik.

Scroll to Top