Ketakutan adalah emosi alami yang dialami oleh semua insan. Walau kita cenderung merasakannya sebagai sesuatu yang melemahkan dan yang membuat kita lebih rapuh dalam situasi apapun. Ini terjadi ketika rasa takut menguasai dan membuat kita lumpuh.
Meskipun begitu, ketakutan rasional terhadap sesuatu yang nyata mempunyai manfaat bagi konservasi keberadaan kita, sampai batas tertentu. Ada dua jenis ketakutan yaitu rasional dan irasional, atau dalam istilah yang lebih sederhana, ketakutan yang masuk akal dan yang tidak. Perbedaan antara kedua jenis ini terletak pada bagaimana kita belajar menghadapi emosi ini. Kita dapat membiarkannya melumpuhkan kita atau kita dapat menggunakannya untuk kita petik manfaatnya.
Pengaruh rasa takut pada sistem saraf
Ketakutan adalah respon organisme terhadap rangsangan yang berbahaya bagi kita. Ini adalah emosi primitif yang membuat kita bertahan hidup sebagai spesies selama berabad-abad evolusi.
Ketika stimulus dianggap berbahaya, ini akan mencapai sistem limbik, khususnya amigdala, yang memicu sinyal alarm ke seluruh sistem saraf dan menghasilkan respon. Secara otomatis, ini meningkatkan kadar hormon seperti adrenalin dan menyebabkan perubahan fisiologis seperti peningkatan tekanan darah, pelebaran pupil atau napas lebih cepat. Perubahan-perubahan ini mempersiapkan kita untuk mendapatkan respon terhadap rangsangan berbahaya.
Saat itulah korteks prefrontal medial bertugas untuk menempatkan situasi dalam konteks, membandingkannya dengan ingatan sebelumnya dan belajar dan menyesuaikan persepsi kita dengan ancaman, yang mungkin tidak mewakili bahaya nyata.
Ketakutan irasional atau patologis
Di sisi lain, ada ketakutan yang dapat merusak dan mengintimidasi kita setiap hari. Ini adalah ketakutan psikologis yang bertahan dalam setiap segi kehidupan dan melumpuhkan kita. Ketakutan ini diciptakan berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari, menjadi sumber kecemasan, stres, dan menjadi dasar dari banyak gangguan psikologis seperti fobia atau gangguan obsesif kompulsif.
Manfaat merasa takut
Emosi ini tidak harus menjadi sesuatu yang melemahkan kita, tetapi bahkan bisa menjadi berguna jika kita memilih untuk memanfaatkannya dengan baik. Ini adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari rasa takut:
Kelangsungan hidup
Ketakutan membuat kita aman. Ketika merasa takut, ini karena sesuatu mungkin mengancam kita. Ini adalah fungsi dasar dari emosi ini, untuk membuat perilaku kita siap menghadapi rangsangan yang mengancam dan bertahan hidup. Berkat ketakutan alami, spesies telah berhasil selamat dari bahaya dan tetap ada sepanjang keberadaannya.
Pembelajaran
Ketika kita merasakan ketakutan rasional dalam sebuah situasi, ini karena mungkin di masa lalu kita pernah melihat orang lain mengalami pengalaman buruk yang berkaitan dan kita tidak ingin menghadapi konsekuensinya. Sebagai contoh, kita merasa takut ketika bertaruh dengan uang, itu karena kita tahu bahwa kita bisa kehilangan. Berkat emosi ini, kita dapat memilih perilaku yang paling tepat.
Berkembang
Situasi atau tindakan yang membuat kita bergerak maju, pada awalnya bisa menakutkan bagi kita. Untuk menilai sampai sejauh mana kita ingin mengubah sesuatu yang berhubungan pada kehidupan kita, kita dapat merasakan ketakutan. Rasa takut ini menjadi panduan untuk apa yang harus kita hadapi dan hambatan apa yang harus kita lewati. Sebagai contoh, jika hari pertama kerja atau hubungan cinta baru membuat kita takut, ini menunjukkan kepada kita betapa pentingnya situasi baru ini dan dengan demikian akan berjuang atau tidak untuk mereka, semuanya tergantung pada penggunaan yang kita putuskan.
Mengenali ketakutan
Ketakutan membuat kita melihat masa lalu atau khawatir dengan masa depan. Jika kita dapat mengenali ketakutan ini, kita dapat menyadari bahwa kita baik-baik saja sekarang. Jika kita belajar untuk tidak membiarkan diri kita dikendalikan oleh rasa takut, kita akan menyadari bahwa bukanlah rasa takut yang menyebabkan masalah, tetapi cara kita menangani emosi ini.
Manfaat Mempunyai Rasa Takut