Saat ini terbukti bahwa banyak orang tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan kegiatan yang terkadang menyebabkan reaksi stres. Stres adalah fenomena yang mempengaruhi kesehatan mental dan meningkat terus dari hari ke hari. Stres mendidik diri kita sendiri dalam manifestasi tertentu dan membuat kita tahu kapan harus mencari bantuan.
Apa itu stres?
Stres adalah konstruksi psikologis yang berarti kelelahan fisik dan mental individu, yang menghasilkan reaksi dalam organisme. Ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan dan respon terhadap situasi yang terbilang sebagai ancaman.
Secara umum, ada berbagai penyebab yang mendasarinya. Beberapa di antaranya adalah individu itu sendiri, sedangkan yang lain terkait dengan faktor-faktor psikososial atau mungkin asal bioekologis, yaitu respon dari stres bervariasi sesuai dengan fungsi organisme dan faktor lingkungan.
Dalam stres ada sesuatu yang dikenal dengan General Adaptation Syndrome, yang mengacu pada serangkaian mekanisme biologis dan fisiologis yang memungkinkan persiapan individu untuk beradaptasi, mempertahankan diri atau menyerang. Secara umum, ini diklasifikasikan menjadi 3 tahap yaitu reaksi alarm yang bekerja sebagai tindakan pencegahan terhadap paparan stres, kemudian resistensi yang menghasilkan stres negatif, dan adaptasi yang menghasilkan stres positif. Ketika reaksi resistensi muncul, maka akan menyebabkan kelelahan atau ketidakseimbangan pada individu.
Karakteristik jenis stres
Eustres
Eustres yang juga dikenal sebagai stres positif terkait langsung dengan hormon dopamin atau kebahagiaan. Ini merujuk pada kapasitas individu dalam tindakan yang memungkinkan peningkatan kinerja untuk melakukan tugas tertentu. Ini memungkinkan kita untuk meninggalkan zona nyaman dengan mengambil resiko tertentu yang tidak berbahaya secara alami untuk mencapai realisasi.
Distres
Di sisi lain, distres juga dikenal dengan stres negatif. Pada tingkat fisiologis, ini berhubungan dengan produksi hormon kortisol. Pada jenis stres ini ada ketidakseimbangan fisiologis dan psikologis, dan inilah yang kita biasa kenal dengan istilah stres. Pada tingkat umum, hal ini diaktifkan oleh ancaman, baik internal maupun eksternal, yang menyiratkan upaya yang berlebihan.
Pada kasus-kasus ekstrem tertentu, ini dapat memicu gejala gangguan kecemasan atau depresi. Jenis stres ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan untuk alasan ini kita akan melihat di bawah ini gejala dari stres negatif.
Gejala stres negatif
Gejala kognitif
Kehilangan memori, gangguan konsentrasi, pikiran yang menghasilkan kekhawatiran konstan dan hanya merasakan suasan yang negatif.
Gejala emosional
Perubahan suasana hati seperti lekas marah, dan gejala yang berhubungan dengan depresi dan agitasi.
Gejala perilaku
Perubahan kebiasaan seperti makan dan tidur, perilaku yang tidak bertanggung jawab.
Gejala fisik
Ini dapat menimbulkan sakit kepala, pusing, sembelit, mual, nyeri dada, peningkatan denyut jantung dan laju pernapasan.
Sebagai kesimpulan, jika ada situasi tak terduga yang kita tidak tahu bagaimana menanganinya, akan lebih baik untuk meminta dukungan dari orang terdekat seperti keluarga, teman, bahkan psikolog. Mereka dapat memberikan bantuan positif untuk menyelesaikannya. Reaksi stres yang buruk akan berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan konsekuensi negatif bagi orang-orang di sekitar.
Pengertian Stress, Eustres dan Distres