Dalam studi psikologi telah muncul beberapa fenomena psikis yang tidak diketahui sehubungan dengan perilaku manusia. Psikolog telah menggunakan beberapa strategi penelitian untuk memperkirakan kemungkinan terdekat dan di mana mereka muncul serta cara pikiran memproses.
Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan pengalaman, tentang bagaimana manusia dan hewan merasakan, berpikir, belajar dan tahu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang mengelilinginya. Psikologi modern telah berfokus dengan sangat penting pada bagaimana manusia memproses informasi dan telah menggunakan cabang studi lain seperti ilmu komputer, yang merupakan ilmu informasi otomatis. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pengolahan data menggunakan komputer dan peralatan proses informasi otomatis.
Psikologi yang memiliki bidang yang paling dekat dengan ilmu komputer adalah psikologi kognitif. Ini merupakan cabang yang berhubungan dengan proses individu memperoleh pengetahuan tentang dunia dan menjadi sadar akan lingkungan mereka. Asal usul psikologi kognitif terkait erat dengan sejarah psikologi umum. Psikologi kognitif modern telah dibentuk di bawah pengaruh disiplin ilmu yang terkait, seperti perawatan informasi, kecerdasan buatan dan ilmu bahasa.
Selanjutnya kita akan memaparkan poin-poin pertemuan antara psikologi dan ilmu komputer, yang memberi kita perspektif yang lebih luas tentang hubungan yang ada di antara mereka sehubungan dengan pendekatan objek studi masing- masing.
Psikologi dan informatika adalah dua disiplin ilmu yang berfokus pada pengidentifikasian karakteristik khusus pemrosesan informasi. Ilmu komputer telah dibangun secara konseptual dari unsur-unsurnya yang ditawarkan oleh ilmu kognitif dengan menghubungkan kontribusi neuroscientific dan biologistic. Salah satu kemajuan ilmiah paling menarik dalam beberapa dekade terakhir adalah lahirnya bidang baru penelitian interdisipliner yang disebut ilmu kognitif. Ilmu ini mencakup penyelidikan psikolog, ahli bahasa, ahli saraf, filsuf, dan ilmuwan komputer, yang semuanya berbagi objek penelitian yang sama.
Psikologi sebagai ilmu telah dibangun dari penyelidikan prinsip-prinsip pembelajaran seperti pengkondisian klasik dan pengkondisian instrumental, yang berfokus pada perilaku. Dalam beberapa dekade terakhir, penelitian psikologis telah menunjukkan peningkatan perhatian terhadap peran kognisi dalam pembelajaran manusia, membebaskan diri dari aspek-aspek yang lebih terbatas dari pendekatan perilaku, dengan fokus sangat penting pada peran proses mental seperti perhatian, ingatan, persepsi, pola pengakuan dan penggunaan bahasa dalam proses pembelajaran.
Kesamaan antara komputer dan pikiran manusia telah dieksploitasi di kedua arah. Para insinyur elektronik dan teknisi Artificial Intelligence (AI) mencoba untuk mentransfer ide-ide tentang fungsi mental ke bidang komputer.
Di sisi lain, psikolog kognitif menggunakan komputer sebagai model untuk merumuskan hipotesis psikologis dan menguraikan interpretasi teoretis. Kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang terkenal, yaitu desain, konstruksi, dan penggunaan komputer. Gagasan awal ilmu komputer adalah untuk menyimpan, mengambil dan memproses informasi.
Perlu diperjelas bahwa analogi pikiran dan komputer adalah fungsional. Dalam aspek material atau perangkat keras, perbedaannya cukup besar. Neuron adalah unit dasar dari sistem saraf. Ini adalah organisme dengan ribuan koneksi sinaptik tiga dimensi dan proses biokimia kompleks dari transmisi sinyal. Dalam komputer saat ini, unit-unit dasar adalah sirkuit silikon, didistribusikan dua dimensi dan dengan beberapa koneksi.
Titik pertemuan lainnya adalah metode komputer dalam psikologi, mengingat fungsi instrumental komputer dalam psikologi. Banyak aplikasi komputer dapat ditemukan di berbagai bidang psikologi, tidak hanya dalam penelitian tetapi juga dalam konteks klinis , sosial, pendidikan, dsb. Dapat dikatakan bahwa setiap proses yang didefinisikan dengan baik rentan untuk dianalisis dan dikendalikan oleh komputer.
Pemrosesan informasi di otak manusia memiliki kemiripan yang sangat dekat dengan ilmu komputer, karena komputer telah menjadi kemajuan besar dalam perkembangan. Pikiran kita adalah fenomena yang sangat kompleks, yang sulit untuk diselidiki. Meski begitu, hal yang menarik adalah semakin banyak misteri muncul dari kompleksitas pikiran dan cara kita memproses apa yang kita rasakan melalui indera.
Psikologi kognitif telah berfokus pada studi proses mental yang lebih tinggi untuk memiliki visi yang lebih jelas tentang di mana pikiran kita muncul. Ilmu kognitif telah secara progresif mengambil alih fungsi kognitif dan mengelola untuk menyelidiki proses mental yang kompleks dengan cara yang kompleks pula. Sibernetika dan kecerdasan buatan adalah simulasi berharga yang memungkinkan kita memiliki gagasan yang lebih baik tentang seperti apa mekanisme dan proses yang digunakan untuk berpikir, memandang, dan menalar.
Kita harus ingat bahwa komputer adalah mesin yang tidak dapat merasakan dan memahami, sementara manusia memiliki totalitas fungsi yang tidak dapat ditandingi oleh mesin. Psikologi dan ilmu komputer memiliki hubungan yang sangat dekat sehubungan dengan pemrosesan informasi, dan keduanya sangat penting untuk membantu pemahaman pikiran.
Meski begitu, hubungan manusia dan komputer mengurangi kapasitas otonomi pada manusia. Ini menyebabkan ketergantungan pada komputer untuk berpikir. Secara tidak langsung, ini akan merusak kemampuan manusia untuk menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan dunia dengan cara terbaik. Akan tetapi dengan jelas bahwa segala sesuatunya bersifat relatif dan dapat bervariasi dalam beberapa situasi.