Kecerdasan Naturalis: Sejarah Perkembangan dan Cirinya

kecerdasan naturalisKecerdasan naturalis adalah salah satu kecerdasan yang diidentifikasi oleh Howard Gardner. Ini adalah kemampuan untuk membedakan dan menggunakan unsur-unsur lingkungan, benda, binatang atau tumbuhan. Perilaku empati terhadap hewan dan tumbuhan dapat diamati dan mencakup keterampilan seperti pengamatan, penelitian, dan refleksi.

Seseorang yang dibesarkan di lingkungan pedesaan atau perkotaan juga akan terpengaruh pada manifestasi dan pengembangan jenis kecerdasan ini. Interaksi yang kita miliki dengan lingkungan membantu kita mengembangkan persepsi tentang sebab dan akibat pada fenomena dan kemungkinan konsekuensi di masa depan.

Gardner menegaskan bahwa kecerdasan ini muncul hampir bersamaan pada saat manusia muncul. Kebutuhan untuk bertahan hidup bergantung pada mengenali spesies yang berbeda, mengamati iklim dan memperluas sumber makanan. Masyarakat berkembang dan semakin banyak orang terlibat dalam kesejahteraan manusia, tidak hanya secara mental atau fisik, tetapi juga lingkungan.

Sejarah kecerdasan naturalistik

Periode Paleolitik terpapar sebagai skenario pertama di mana awal perkembangan kecerdasan naturalis hadir. Para pemburu pada waktu itu harus menjamin kelangsungan hidup seluruh kelompok. Selain beradaptasi dengan lingkungan, mereka mencoba untuk mempengaruhinya.

Advertisement

Pertanian melibatkan pengetahuan tentang budidaya tanah dan sayuran yang terdiri dari serangkaian besar tindakan manusia, yang akan mengubah lingkungan alami. Kegiatan sektor pertanian terdiri dari sayuran, buah-buahan, dan bahkan serat untuk membuat pakaian. Semua ini merupakan perkembangan yang mendalam dalam diri manusia sehubungan dengan pengetahuan lingkungan.

Selama berabad-abad, manusia semakin mengenal lingkungannya. Ilmu pengetahuan telah memungkinkannya untuk mempelajari aspek-aspek yang tidak diketahui sebelumnya. Ilmu pengetahuan dan naturalisme sering berjalan beriringan.

Kita melihat bagaimana dengan environmentalisme mewakili evolusi kecerdasan naturalis. Ini berfungsi mengatasi masalah seperti lubang di lapisan ozon, hujan asam, perubahan iklim atau kontaminasi genetik.

Advertisement

Sejak kita ada di dunia ini, kita menunjukkan kecenderungan alami. Jenis kecerdasan ini mulai muncul sejak kita masih sangat muda dan kehilangan kekuatan pada usia 14. Namun, ini dapat terus berkembang jika dapat merangsangnya dengan baik.

Korelasi neurologis

Kecerdasan naturalis tidak terdapat di area otak tertentu. Tidak ada area spesifik dari jenis kecerdasan ini yang ditemukan di otak. Bukti empiris menunjukkan bahwa ini adalah tentang beberapa bidang yang tergantung pada kecenderungan masing-masing individu.

Ciri orang-orang dengan kecerdasan naturalis

Salah satu karakteristik pertama yang sering diamati adalah keingintahuan besar yang individu rasakan untuk segala sesuatu yang mengelilinginya. Mereka suka menyelidiki, mengeksplorasi, dan akhirnya mengetahui mengapa segala sesuatu terjadi. Mereka menunjukkan empati terhadap hewan dan tumbuhan. Gaya belajar terbaik yang dimiliki anak-anak dengan kecerdasan naturalistik adalah gaya yang berhubungan dengan alam. Mereka mampu membedakan dan mengenali jenis tanaman dan hewan. Anak-anak yang telah dirangsang dalam bidang ini mungkin ingin belajar tentang pendidikan yang berkaitan dengan studi lingkungan. Sebagai contoh; biologi, ilmu kedokteran hewan, ilmu kelautan, peternakan, dsb.

Hal ini juga dapat dilihat pada para pecinta alam secara umum. Tentunya kita memiliki teman yang suka naik gunung dan tersesat di pegunungan atau teman lain yang suka dengan aktivitas di laut. Karakteristik utamanya adalah rasa menghargai dan pengetahuan tentang alam.

Sejumlah besar orang membangun di sana-sini sambil menghancurkan alam dan meninggalkan dampak buruk terhadap tanpa flora dan fauna. Oleh sebab itulah, kecerdasan naturalis sangat penting sedemikian rupa. Jika kita semua peduli untuk mengasah kecerdasan semacam ini, maka kita akan membangun dunia menjadi tempat yang jauh lebih baik.

Scroll to Top