Memori Penciuman & Emosi Membangkitkan Kenangan

bau

Pada saat menghadapi kejadian tertentu, anda mungkin tidak pernah melupakan. Sesuatu yang dapat membangkitkan kenangan akan peristiwa itu adalah aroma yang kita cium.

Sebagai contoh, saat saudara kita meninggal, kita pasti akan mencium bau aroma di sekitar orang yang meninggal. Kemudian suatu saat, jika kita mencium aroma semacam itu, maka ini mengingatkan kita pada saudara kita yang telah meninggal. Jika ini terjadi pada waktu anda sedang sendirian, anda mungkin takut, jangan-jangan saudara anda yang telah meninggal menghampiri anda. Meski begitu, ini seringkali bukan yang sebenarnya. Ini adalah memori kita yang bekerja dari mereka yang meninggalkan jejak dan membekas dalam hidup kita.

Memori penciuman

Memori penciuman adalah salah satu hal yang paling aneh karena kapasitasnya yang kuat untuk membangkitkan kenangan tertentu. Ketika kita melihat sebuah lukisan, kita dapat mengingat banyak momen dalam hidup kita. Penciuman adalah bagian dari sistem limbik. Ketika kita mencium aroma parfum, makanan, atau apapun yang membangkitkan ingatan, maka akan ada reaksi emosional yang kuat.

Advertisement

Sistem limbik adalah seperangkat struktur otak yang terkait dengan memori dan emosi. Ketika kita jatuh cinta, kita dapat mengatakan bahwa sistem limbik kita telah aktif. Penciuman berada di antara ingatan dan emosi, yang menghasilkan hubungan yang kuat antara penciuman dan konteks.

Setiap kali seseorang mencium aroma tertentu, ini mengingatkan mereka ketika masih kecil. Ini adalah kerterkaitan yang terjadi melalui pengalaman kita, tanpa mengetahui bahwa di masa depan, kita kembali mencium aroma stimulus yang sama. Hal ini akan membangkitkan kita ke saat-saat di masa silam.

Amigdala dan hippocampus adalah struktur penting dalam hubungan ini. Di satu sisi, amigdala bertanggung jawab untuk memproses emosi. Sedangkan di lain sisi, hippocampus terkait dengan pembelajaran asosiatif. Hippocampus memainkan peran yang sangat penting dalam beberapa proses otak seperti spasial, pemrosesan informasi emosional dan pembelajaran serta memori. Penciuman mempunyai akses ke kedua struktur, yang mengapa asosiasi bau-emosi dibuat melaluinya.

Advertisement

Dengan cara ini, juga dapat dijelaskan mengapa beberapa orang lebih menyenangi bau tertentu daripada orang lain. Jika pada saat mencium stimulus, situasi kita negatif, maka ada kemungkinan bahwa di masa depan kita mencium stimulus ini, kita akan memiliki perasaan yang sama.

Dengan demikian, aroma tidak hanya membawa memori ke pikiran, tetapi juga mampu menghasilkan kondisi pikiran. Siapa yang belum punya pengalaman menyenangkan ketika mencium parfum tertentu? Siapa yang tidak mengingat peristiwa masa kecil? Jejak emosional yang terkait dengan ingatan ini adalah kunci dalam proses yang begitu tinggi.

Proses menghubungkan bau dengan ingatan dan emosi terdiri dari urutan yang berbeda. Pertama-tama, melalui indera penciuman, kita merasakan stimulus eksternal yang konkret, dalam hal ini adalah aroma atau bau. Kemudian, perasaan akan muncul sebagai tanggapan terhadap stimulasi. Ini adalah penafsiran subyektif dan representasi yang individu buat dari aroma sesuai dengan variabel individu dan sosial atau budaya yang berbeda. Sebagai akhir, kenanga ini terhubung dengan memori jangka panjang. Jadi memori penciuman adalah termasuk memori jangka panjang.

Anda pasti juga pernah mencium bau di mana pada saat itu anda merasa senang. Jika suatu saat anda mengingat bau itu lagi, hal ini dapat membangkitkan anda merasa senang. Perasaan ini menghasilkan emosi yang tergantung pada konteksnya. Begitu juga sebaliknya, jika kita melihat pengalaman itu sesuatu yang negatif, maka baunya dapat memancing emosi kemarahan.

Ikatan yang terdiri dalam membangun hubungan antara bau dan emosi serta ingatan akan menjadi penyatuan. Jejak yang akan ditinggalkan terhubung dalam ingatan kita. Dan akhirnya, emosi ini akan terpicu melalui ingatan ketika di masa depan kita akan mencium bau-bauan lagi yang mengingatkan ingatan kita.

Scroll to Top