Penyebab Tidak Bisa Mengingat Peristiwa di Masa Kecil

ingata masa kecil

Mengapa kita tidak bisa mengingat apa yang terjadi saat kita kecil? Orang tua kita pernah menggambarkan kita dengan suatu peristiwa tentang tahun-tahun awal kehidupan. Meskipun begitu, kita tidak dapat mengingat sama sekali.

Selama waktu itu, kita hampir tidak mungkin untuk mengingat kenangan hingga usia 3 sampai 4 tahun pertama kehidupan. Penyebab dalam hal ini umumnya adalah karena fenomena amnesia masa kecil dan pada dasarnya adalah ketidakmampuan orang dewasa untuk mengingat peristiwa dari tahun-tahun pertama kehidupan mereka.

Pada masa ini, fenomena tersebut tidak merujuk pada ketiadaan ingatan sepenuhnya, tetapi pada ketiadaan relatif dari fenomena tersebut. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia 3 tahun mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi. Selain itu, penelitian juga mengarah pada kesimpulan bahwa meskipun orang dewasa tidak dapat secara sadar menggunakan informasi sejak masa kanak-kanak, ini adalah kenangan nyata yang memberikan pengaruh pada kita pada tingkat yang tidak disadari.

Advertisement

Hingga pada awal abad ke-19, fenomena amnesia masa kecil telah menjadi perhatian bagi banyak ilmuwan dan peneliti. Banyak penyelidikan telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan dan menjelaskannya sebagai sebuah fenomena.

Kita dapat mengatakan bahwa ini adalah fenomena yang terjadi pada sebagian besar orang. Psikolog Caroline Miles melakukan studi ini untuk pertama kalinya. Sedangkan Sigmund Freud adalah orang yang membuat pengertian komprehensif pertama dari fenomena ini. Dia berpendapat bahwa sebagai orang dewasa, kita tidak dapat mengingat kenangan sejak masa kanak-kanak, karena ini adalah ingatan traumatis yang ditekan pada tingkat bawah sadar. Meskipun penafsiran tentang fenomena ini sudah ketinggalan zaman, ini masih bukan merupakan upaya ilmiah komprehensif pertama untuk memposisikan diri pada subjek.

Sejumlah survei telah dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik dan faktor-faktor yang bertanggung jawab terhadap fenomena ini. Berbagai teori fenomena juga mengikuti, banyak di antaranya yang bertentangan dan menantang ruang ilmiah. Meskipun lebih dari satu abad yang telah berlalu, fenomenan ini juga dikenal sebagai fenomena psikis.

Advertisement

Penjelasan umum terkait amnesia masa kecil

Teori amnesia masa kecil adalah salah satu teori paling kontroversial. Sigmund Freud menghubungkannya dengan perkembangan psikososial dan pengalaman anak usia dini. Ini adalah upaya pikiran untuk menekan ingatan tentang peristiwa traumatis terkait dengan perkembangan psikososial bayi. Meski begitu, tidak ada cukup bahan penelitian yang mendukungnya.

Penjelasan lain tentang amnesia anak-anak didasarkan pada perkembangan biologis organisme manusia. Menurut pandangan ini, pikiran bayi tidak cukup matang secara mental untuk menciptakan memori sadar otobiografi jangka panjang. Bagian-bagian otak yang terkait dengan jenis memori ini tidak cukup berkembang sebelum tahun ke-3. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa fenomena ini dapat dijelaskan secara biologis.

Linguistik bayi yang kurang berkembang adalah faktor lain yang bisa menjelaskan fenomena ini. Menurut pandangan ini, seorang bayi tidak memiliki kemampuan linguistik yang tepat untuk menyimpan ingatan otobiografi sedemikian rupa. Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa sejak tahun ke-5 dan seterusnya, linguistik anak mendekati pidato orang dewasa. Dengan demikian, teori perkembangan linguistik nampaknya dapat menjelaskan tentang fenomena ini dengan mencukupi.

Faktor lain untuk memberikan jawaban atas fenomena ini berdasarkan pada hubungan memori emosional yang dihasilkan otak yang disebut dengan amygdalis, dan memori otobiografi sadar yang dihasilkan oleh hippocampus. Pada dasarnya, ini adalah dua bagian otonom otak, yang menurut pendekatan ini berguna untuk menjelaskan fenomena tersebut.

Dalam upaya lain, para ilmuwan telah berusaha menghubungkan keberadaan amnesia anak-anak dengan cara berbeda yang dirasakan anak dan orang dewasa terhadap dunia. Dengan kata-kata sederhana, kita dapat mengatakan bahwa pemikiran bayi dan bagaimana dunia memandangnya didasarkan pada ingatan kasual dan pikiran sederhana. Selain itu, bayi memahami dirinya sebagai entitas yang terpisah dari lingkungannya di tahun ke-2. Fenomena ini dapat dianggap masuk akal, karena kurangnya kesadaran diri dapat dikaitkan dengan kurangnya memori sadar.

Faktor lain yang telah dieksplorasi selama dekade terakhir adalah jenis kelamin dan ras. Dalam hal jenis kelamin, perempuan memiliki ingatan yang lebih jelas daripada lelaki. Ini mungkin disebabkan bahwa anak perempuan berkembang lebih cepat pada tingkat linguistik. Menurut sebuah studi tahun 2000, orang Eropa memiliki ingatan awal lebih awal dibandingkan dengan orang-orang Asia. Meski begitu, ini bukan parameter berdasarkan penelitian. Kedua elemen ini belum terbukti akan kebenaran ilmiahnya.

Meskipun anak-anak tidak memiliki ingatan sadar tentang tahun-tahun awal kehidupan mereka, tindakan dan peristiwa yang mereka alami menentukan sisa hidup mereka.  Bagaimanapun, penting bagi orang tua untuk memberikan perlindungan, kasih sayang, dan cinta kepada anak selama perkembangannya terlepas dari ingatan sadar untuk tahun-tahun pertama hidupnya.

Selama tahun-tahun pertama perkembangan anak, keluarga memainkan peran utama. Sekalipun anak-anak tidak memiliki ingatan dari tahun-tahun awal kehidupan mereka, informasi ini akan direkam pada tingkat yang tidak disadari. Oleh sebab itu, individu siap untuk memproses dan menyimpan peristiwa-peristiwa dalam hidupnya.

Scroll to Top