Mengatasi Ketergantungan & Kecanduan Media Sosial

kecaduan medsosMedia sosial telah memperoleh peran mendasar dalam kehidupan kita. Sejak www muncul di masyarakat, semuanya telah berevolusi dan berubah. Kita tidak perlu lagi menelpon untuk berkomunikasi karena untuk mengirim pesan melalui jejaring sosial apapun seperti Twitter atau Instagram, kita telah berinteraksi dengan orang lain kapan saja dan di mana saja.

Kecanduan ini membuat kita selalu bergantung pada ponsel. Kita tidak bisa berhenti memasuki media sosial selama lima menit. Ketergantungan ini telah membuat jalan mengkomunikasikan perubahan. Melalui twitter atau instragram, kita dapat terhubung dengan pengguna lain dari mana saja di dunia. Ini sebelumnya tidak terpikirkan di zaman dulu. Media sosial telah menjadi sarana komunikasi baru yang dapat diakses oleh siapapun.

Medial sosial untuk berintegrasi

Di jejaring sosial, hanya momen positif dari kehidupan kita sehari-hari yang biasanya diketahui, baik dengan instagram atau twitter, sehingga interaksi dengan pengguna lain biasanya memberikan rasa pengakuan dan kebahagiaan.

Perkembangan teknologi telah menyebabkan masyarakat beradaptasi dengan web 2.0, yaitu era digital dan media sosial. Banyak orang muda menggunakan Twitter atau Instagram untuk membuat diri mereka dikenal dan mendapatkan posisi dalam masyarakat untuk berintegrasi ke dalamnya, ini disebut sebagai influencer. Para pengikut influencer mengetahui apa yang diunggah oleh referent mereka setiap hari ke media sosial. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa influencer menghasilkan kecanduan melalui Instagram atau Twitter.

Advertisement

Saat kita mengunggah foto, video, atau informasi apapun tentang kehidupan pribadi, Instagram, Twitter, dan media sosial lainnya memiliki semua data tentang kita. Ini adalah masalah yang seringkali kurang disadari oleh pengguna. Ketergantungan menyebabkan kita mempublikasikan banyak hal tentang diri kita tanpa batas.

Ciri kecanduan media sosial

Kecanduan adalah sesuatu yang harus kita pecahkan. Beberapa ciri yang dapat dikenali dari individu yang kecanduan media sosial antara lain:

  • Ketergantungan konstan pada jejaring sosial hingga kehilangan jejak waktu.
  • Isolasi diri dan tidak ingin berinteraksi dengan siapapun secara langsung.
  • Memiliki kinerja yang buruk di tempat kerja atau di sekolah.
  • Menunjukkan sikap diam.
  • Tidak istirahat dengan baik.
  • Selalu memeriksa Twitter atau Instragram segera setelah bangun tidur.
  • Meninggalkan rumah tanpa ponsel menimbulkan stres dan kegelisahan.

Seseorang yang menderita kecanduan ini adalah mereka yang mencari kontak melalui layar karena mereka merasa kesepian atau bosan. Isolasi diri akan meningkat jika ketergantungan pada ponsel ini tidak diatasi.

Advertisement

Mengatasi kecanduan media sosial

Ketika anda menyadari bahwa anda merasa kecanduan pada media sosial, maka anda harus menempatkan diri anda di tangan para ahli dalam terapi psikologis untuk mengatasi masalah ini. Biasanya, pada remaja, hal ini dapat dicegah lebih mudah. Akan tetapi, pada orang dewasa akan menjadi lebih rumit. Tujuan dari metode psikologis untuk mengatasi kecanduan media sosial ini adalah agar individu menyadari kecanduan tersebut dan memiliki perilaku yang memadai dari waktu ke waktu.

Pada umumnnya, untuk mengatasi kecanduan, biasanya seseorang diharuskan untuk mematikan ponsel pada malam hari sehingga tidak dapat mengganggu istirahat kita. Kita harus memprioritaskan hubungan pribadi daripada yang virtual sehingga pikiran kita menjadi lebih terbuka. Lingkungan terdekat juga akan berpengaruh untuk membantu kita mengurangi kecanduan media sosial.

Scroll to Top