Istilah depresi sangat populer dan hingga saat ini telah menjadi bagian dari kosakata harian kita. Depresi menjadi gangguan paling umum sekarang ini, meski beberapa abad yang lalu, kondisi ini dianggap sebagai gangguan yang sangat langka.
Depresi adalah salah satu gangguan mental yang paling umum terjadi pada individu. Banyak orang yang diketahui terkena masalah ini dan sangat parah. Ini merupakan gangguan otak dan dapat muncul berdasarkan penyebab yang berbeda, dengan faktor pengaruh dari psikologis, faktor genetik, atau karena efek lingkungan.
Depresi jauh lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria. Hampir dua kali lebih banyak wanita yang terkena dibandingkan dengan pria. Namun, bisakah ini menyerang anak-anak dan remaja? Ya, sebenarnya ini adalah kelainan yang bisa terjadi pada semua tahap vital. Meski begitu, frekuensi yang muncul akan bervariasi secara signifikan sepanjang siklus kehidupan. Apa yang juga tampak bervariasi dari satu tahap ke tahap lainnya adalah timbulnya gejala karena suasana hati yang buruk. Anak-anak sering memanifestasikan kesedihan mereka melalui sifat mudah marah dan rasa gelisah.
Gejala depresi
Gangguan klinis ini dapat muncul dengan tanpa memandang usia ataupun jenis kelamin. Pada umumnya, orang seringkali tidak mengetahui bahwa dirinya terkena depresi oleh karena kurangnya informasi. Sementara itu, gejala depresi tidak selalu terlihat atau mudah untuk dikenali.
Wawasan yang minim akan depresi membuat orang berprasangka mengenai gangguan ini. Ketidaktahuan ini dapat mempengaruhi orang yang menderita. Oleh sebab itu, sangat penting untuk dapat mengetahui hal-hal yang terkait. Jika anda berpikir bahwa anda mungkin menderitanya, tanda-tanda atau gejala berikut akan nampak pada orang yang menderita depresi.
#Kehilangan minat
Meskipun ini bukanlah tanda depresi secara pasti, namun ini memang lekat hubungannya di antara semua orang yang mengalami depresi. Kesedihan dan kehilangan minat menjadi sangat terlihat pada orang yang terserang depresi. Perasaan sedih yang berkepanjangan menyebabkan hilangnya minat. Kehilangan minat menyangkut semua hal yang sebelumnya terdapat antusiasme, namun sekarang tampak tidak menggairahkan. Apa anda melihat seseorang yang kehilangan minat?
#Putus asa
Kondisi ini berjalan seiring dengan ciri yang sebelumnya, kehilangan minat. Begitu seseorang berada dalam depresi yang parah, kurangnya antusiasme mengarah pada penolakan keberadaan seseorang dan apapun yang dapat dilakukan. Pikiran negatif adalah tanda yang cukup umum pada orang dengan depresi.
Rasa pesimis adalah hal yang seringkali terlihat. Semua hal negatif dan keputusasaan akan menyebabkan individu tidak memiliki motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
#Gangguan tidur dan kurang nafsu makan
Ketika gangguan mental memasuki keadaan gravitasi yang kuat, faktor fisik juga ikut terpengaruh. Depresi adalah gangguan parah yang dapat menyebabkan individu terbangun di tengah malam atau membuat tidur jadi tidak nyenyak. Gangguan tidur ini menyebabkan perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Kurang tidur akan menyebabkan penampilan fisik menjadi sangat terganggu, yang dapat mengarah pada sikap acuh tak acuh dan menyebabkan seseorang lebih mengisolasi diri dari orang lain.
Di lain sisi, kondisi lain yang dapat tubuh kirimkan sebagai ciri bahwa anda menderita depresi adalah kehilangan nafsu makan atau tidak ingin makan. Di lain sisi, depresi mempengaruhi individu secara berbeda. Terkadang seseorang dapat memiliki nafsu makan yang tinggi karena depresi. Akan tetapi, kejadian yang paling sering dialami oleh banyak orang adalah hilangnya nafsu makan.
#Lekas ​​marah dan mudah lelah
Sebagai akibat dari kurang tidur setiap malam, maka akhirnya menyebabkan lekas marah dan suasana hati buruk. Kurangnya waktu untuk beristirahat dapat membuat individu mudah tersinggung dan menunjukkan perilaku yang buruk meski hanya pada hal-hal sepele.
Kurangnya minat dan motivasi ditambah dengan pikiran negatif sepanjang waktu dapat menyebabkan kelelahan secara permanen. Hal ini akan benar-benar membuat individu merasa malas dan merasakan kelemahan pada tubuh.
Perwujudan dari depresi
Ada banyak jenis depresi, tergantung pada gejala, perwujudan, intensitas yang ditimbulkannya, dan asal usulnya. Oleh karena itu, sangat umum untuk mengatakan bahwa ada banyak jenis depresi. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis depresi yang paling umum:
#Depresi karena kesedihan
Jenis ini biasanya terjadi pada orang yang gagal beradaptasi, menerima, menganggap atau memahami kematian orang yang dicintai. Individu merasa terjebak dalam kehilangan mereka dan tidak bisa bergerak maju.
#Depresi isolasi
Pada depresi tipe ini, seseorang menderita depresi karena isolasi sosial yang tidak disengaja untuk jangka waktu yang lama.
#Depresi dari emosi tinggi
Individu yang terkena depresi semacam ini umumnya hidup dengan emosi yang kuat dan negatif dalam waktu singkat. Inilah yang dapat menyebabkan emosi berlebihan dan akhirnya menyebabkan kemungkinan depresi.
#Depresi akibat pelecehan seksual
Pada banyak kesempatan, ketika orang menderita pelecehan seksual, mereka akhirnya juga menderita depresi. Pelecehan adalah pengalaman yang sangat menyakitkan dan sulit untuk dilupakan.
#Depresi pasca persalinan / postpartum
Di zaman sekarang, banyak wanita menderita depresi setelah melahirkan karena perasaan tidak mampu. Ketidaksiapan menjadi ibu dan merasa bahwa segalanya sesuatu di luar kendali mengubah hidup mereka. Biasanya ini terjadi pada bulan-bulan pertama setelah melahirkan.
#Depresi karena penyakit
Saat Seseorang mengetahui bahwa dirinya terkena penyakit parah, maka ini menjadi pukulan yang sangat sulit. Frustrasi akan berkembang dan meningkat karena ketakutan, perasaan cacat, dsb.
#Depresi karena gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah gangguan kepribadian, di mana terjadi perubahan perasaan ekstrem dari bahagia menjadi sedih dengan tiba-tiba. Situasi ini dapat menyebabkan depresi pada orang bipolar.
#Depresi karena gangguan kepribadian borderline
Dalam hal ini, individu menderita agitasi yang kuat dan ketidakstabilan emosional, yang jika dibiarkan tanpa pengawasan pada waktunya dapat berakhir dengan depresi.
#Depresi oleh obat-obatan
Konsumsi obat tertentu dapat menyebabkan seseorang menderita gejala depresi.
#Depresi musiman
Ini adalah depresi yang muncul di beberapa musim dalam setahun. Depresi ini menyebabkan kurangnya keinginan untuk melakukan tugas sehari-hari, kesedihan, kelelahan fisik dan mental, kehilangan nafsu makan, dsb.
#Depresi psikotik
Pada umumnya ini terjadi disertai dengan gejala psikotik seperti halusinasi atau delusi.
Klasifikasi jenis-jenis depresi
Beberapa spesialis lebih menyukai untuk memilih campuran dari semua bentuk yang disebutkan di atas, sehingga menciptakan klasifikasi jenis yang paling umum dalam 4 kelompok. Setiap orang akan hidup dengan cara yang berbeda dan dengan intensitas yang berbeda.
#Depresi mayor atau endogen
Ini dianggap sebagai salah satu tipe depresi yang paling parah. Orang yang menderita menunjukkan gejala depresi yang sangat kuat seperti merasa tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari dan kadang merasa sepi. Karena alasan ini, tingkat bunuh diri akan berlipat ganda atau bahkan sikap yang merugikan diri sendiri. Dalam kasus-kasus ini, individu memerlukan bantuan dari psikolog dan psikiater untuk menetapkan langkah-langkah yang tepat.
#Depresi somatik
Jenis depresi ini dapat disebabkan oleh kelainan otak dan terkait dengan gangguan kepribadian seperti bipolar, kepribadian ganda, dsb. Penggunaan obat-obatan ataupun gangguan medis yang parah juga dapa menjadi penyebab.
#Depresi neurotik
Tipe depresi ini juga dikenal sebagai gangguan dysthymic atau durasi yang lama. Ini ditandai dengan suasana hati yang buruk untuk jangka waktu yang lama. Meskipun tidak sekuat jenis depresi lainnya, depresi ini membuat individu merasa tidak mampu untuk menjalankan hidupnya dengan cara yang normal karena kurangnya keinginan untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya menyenangkan.
Pada umumnya, depresi neurotik dapat diamati dari karakteristik kepribadian neurotik yaitu harga diri rendah, rasa tidak aman, kesulitan dalam membangun hubungan sosial, hipersensitivitas emosional, dsb.
#Depresi situasional
Jenis ini disebabkan oleh situasi dengan tingkat penderitaan yang tinggi untuk jangka waktu yang lama. Terkadang, orang yang menderita depresi jenis ini terjebak dalam situasi yang menyakitkan.