Jika anda memiliki keterampilan komunikasi yang baik, ini dapat membantu anda dalam kehidupan pribadi dan juga dalam kehidupan profesional anda. Keterampilan komunikasi verbal dan tertulis adalah yang terpenting dalam hubungan manusia. Akan tetapi, jika ada komunikasi yang benar-benar perlu anda kuasai, maka itu adalah komunikasi nonverbal. Pada banyak kesempatan terutama zaman sekarang, ini adalah yang paling penting.
Jika anda ingin meningkatkan keterampilan komunikasi nonverbal, jangan lewatkan tips berikut untuk membaca isyarat nonverbal orang lain dan dapat meningkatkan keterampilan komunikasi anda.
Memperhatikan
Hal pertama yang perlu diingat adalah memperhatikan isyarat nonverbal orang lain. Orang berkomunikasi dengan banyak cara sehingga anda harus memberi perhatian khusus pada kontak mata, gerakan, postur, gerakan tubuh, dan nada suara yang mereka gunakan ketika mereka berbicara dengan anda atau orang lain. Ketika anda memperhatikan semua ini, anda akan secara bertahap meningkatkan komunikasi anda dengan orang lain.
Perilaku yang tidak koheren
Terkadang kata-kata seseorang tidak selalu bertepatan dengan perilaku nonverbal mereka dan dalam kasus ini anda harus memperhatikan sepenuhnya. Misalnya, seseorang dapat memberi tahu anda bahwa ‘saya tidak apa-apa’ sambil menatap lantai dengan wajah sedih.
Ketika kata-kata tidak sesuai dengan isyarat nonverbal, orang sering mengabaikan kata-kata dan fokus pada bahasa nonverbal, karena ini adalah tanda yang jelas tentang bagaimana orang itu benar-benar merasakan.
Nada suara
Nada suara akan menyampaikan banyak informasi tentang orang di depan anda. Misalnya, anda dapat melihat kegembiraan, kemarahan, atau acuh tak acuh dalam nada suara pembicara. Nada suara anda juga mempengaruhi orang lain secara langsung, dan bagaimana mereka menanggapi anda dalam suatu interaksi. Anda dapat menggunakan nada suara anda untuk menekankan ide-ide yang ingin anda komunikasikan kepada orang lain.
Kontak mata
Kontak mata yang baik sangat penting dalam komunikasi nonverbal. Pada kenyataannya, ini adalah keterampilan komunikasi yang penting. Ketika orang tidak menatap mata orang lain, mungkin terlihat bahwa mereka menghindar daripada mencoba menyembunyikan sesuatu. Namun, terlalu banyak kontak mata bisa menjadi hal menakutkan dan bahkan menyinggung.
Kontak mata tidak berarti harus menatap mata orang lain selamanya terus-menerus tanpa berkedip. Lakukan dengan mengikuti interval kontak mata yang berlangsung sekitar 5 detik. Kontak mata ini harus terasa alami dan nyaman untuk anda dan juga bagi orang lain.
Sinyal komunikasi
Komunikasi verbal dan nonverbal saling melengkapi untuk mengirimkan pesan. Anda dapat meningkatkan komunikasi lisan menggunakan bahasa tubuh karena itu memperkuat kata-kata anda. Ini bisa sangat berguna ketika membuat presentasi atau berbicara dengan sekelompok besar orang.
Misalnya, jika anda ingin terlihat percaya diri dan siap selama presentasi lisan, anda dapat fokus pada pengiriman isyarat nonverbal yang meyakinkan orang lain bahwa anda adalah seseorang yang aman dan cakap. Postur yang aman bisa berdiri kokoh di satu tempat, dengan bahu sedikit ke belakang dan menjaga berat badan seimbang di kedua kaki.
Konteks
Ketika anda berkomunikasi dengan orang lain, anda harus mempertimbangkan situasi dan konteks di mana komunikasi berlangsung. Beberapa situasi memerlukan perilaku formal yang dapat ditafsirkan berbeda di lingkungan lain. Jika anda mencoba untuk meningkatkan komunikasi nonverbal, anda harus fokus pada cara-cara untuk membuat sinyal yang sesuai dengan tingkat formalitas yang diperlukan dalam situasi tertentu. Misalnya, bahasa nonverbal dan verbal yang anda gunakan di tempat kerja mungkin berbeda dengan yang anda gunakan dengan keluarga anda atau dengan teman anda.
Untuk berlatih, anda harus menyadari jenis komunikasi ini setiap hari. Dengan mempraktikkan keterampilan anda sendiri dan melihat orang lain, anda dapat secara drastis meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal.
Keterampilan komunikasi nonverbal sangat penting untuk komunikasi antara orang-orang dan yang terpenting, untuk memahami apa yang terjadi tanpa menggunakan banyak kata atau tanpa harus memiliki penjelasan panjang.
Kadang-kadang, isyarat nonverbal yang kita rasakan tidak selalu berarti apa yang kita yakini. Misalnya, jabat tangan yang kuat menunjukkan kepribadian yang kuat atau mencoba mengintimidasi yang lain dan jabat tangan yang lemah dapat berarti kurangnya kekuatan atau kepribadian. Akan tetapi ini tidak harus seperti itu. Berjabat tangan dengan lemas atau longgar pada waktu tertentu mungkin saja disebabkan oleh kondisi medis. Ini adalah contoh yang jelas saat-saat isyarat nonverbal salah dibaca.
Beberapa orang tampaknya memiliki bakat untuk menggunakan komunikasi nonverbal dengan baik. Selain itu, ada orang yang juga menafsirkan sinyal orang lain dengan cara yang benar, seolah-olah mereka membaca orang lain. Sebenarnya, kemampuan ini dapat dikembangkan dengan memberi perhatian khusus pada perilaku nonverbal orang lain dan mempraktikkan komunikasi nonverbal setiap hari.